Selasa, 20 Juli 2010

Mary Celeste, KAPTEN DAN SELURUH PENUMPANGNYA HILANG MISTERIUS

Nama kapal ini Mary Celeste diluncurkan di Nova Scotia pada tahun 1860. Nama aslinya adalah “Amazon”. Panjang keseluruhan 103 feet dengan berat 280 tons. Dalam 10 tahun pelayarannya (ketika bernama Amazon), kapal ini mengalami beberapa kali kecelakaan dan beberapa kali berganti pemilik. Sampai akhirnya kapal bekas ini dilelang di New York, laku 3000 dolar AS. Setelah diperbaiki dan diregistrasi di Amerika, kapal ini berganti nama menjadi Mary Celeste.



Capten kapal Mary Caleste adalah Benjamin Briggs, 37 tahun. Pada 7 November 7, 1872, kapal berangkat dari New York, dengan penumpang kapten Briggs, istrinya, anak perempuannya dan delapan awak. Kapal itu membawa bahan mentah alkohol 1.700 barel, menuju Genoa, Italia.
Sejak itu kapal Mary Caleste beserta seluruh awaknya tak pernah kelihatan lagi. Juga tak pernah sampai di tujuan. Apa yang terjadi, tidak ada yang tahu. Sampai suatu ketika ditemukan kapal itu di tengah Selat Gibraltar. Sudah diperiksa, tidak ada tanda-tanda bekas keributan atau apapun yang bisa memperkirakan peristiwa yang terjadi di kapal sebelum hilangnya semua awak secara misterius.Semua dokumen kecuali log kapten, hilang dan berbekas.
Pada awal 1873, dilaporkan bahwa ada dua sekoci mendarat di Spanyol. Yang satu berisi satu mayat dan bendera Amerika, yang satunya lagi berisi lima mayat.Diduga, korban korban itu adalah sisa-sisa awak Mary Celeste. Namun anehnya, tubuh mereka tidak pernah diidentifikasi.

Shroud of Turin, KAIN KAFAN BERWAJAH YESUS

Kain kafan dari Turin adalah sejenis kain linen yang bercapkan wajah seorang pria yang tampaknya meninggal karena penyaliban. Umat Kristiani di dunia mempercayainya sebagai kain kafan Yesus Kristus. Saat ini kain kafan tersebut disimpan di Katedral St John the Baptist di Turin, Italia.
Meskipun banyak penyelidikan ilmiah yang dilakukan untuk mengungkap hal itu, namun hingga detik ini tidak seorang pun mampu menjelaskan bagaimana gambar wajah itu bisa berada pada kain kafan tersebut. Tes radiocarbon menyebut kain kafan tersebut berasal dari abad pertengahan, namun hasil tes radiocarbon itu diragukan.



Kain Kafan dari Turin

Sebelum abad pertengahan, muncul laporan bahwa kain kafan tersebut adalah gambar Edessa -laporan itu setidaknya sejak abad ke-4. Selain itu ada juga kain lain (sudarium) dikenal bahkan dari zaman Alkitab (Yohanes 20:7), bahwa kain digunakan untuk menutupi kepala Kristus ketika dikubur.
Sebuah studi 1999 oleh Mark Guscin, seorang anggota tim investigasi yang multidisiplin dari Pusat Sindonology Spanyol, meneliti hubungan antara dua kain. Berdasarkan sejarah, forensik patologi, kimia darah (yang sudarium juga dilaporkan jenis noda darah AB), dan pola noda, ia menyimpulkan, dua kain tersebut digunakan menutupi kepala yang sama dalam dua waktu berdekatan.
Avinoam Hector (seorang peneliti dari Universitas Ibrani Yerusalem) sependapat dengan analisis ini, menambahkan bahwa serbuk sari di sudarium cocok dengan kain kafan.
Betapapun semua hasil-hasil penelitian ini belum bisa mengungkap sepenuhnya tentang kain kafan dan wajah di dalamnya.

Jumat, 16 Juli 2010

Machu Picchu




Machu Picchu adalah kota peninggalan bangsa Inca yang paling terawat baik. Kota kerajaan ini tersembunyi di pegunungan Andes Peru, berada di pegunungan yang tinggi dengan jalan yang terjal namun pada puncaknya datar. Sebuah lokasi, yang konon merupakan tempat pelarian bangsa Inca dari kejaran Spanyol.
Kota ini selama berabad-abad tersembunyi dan terisolasi dari dunia luar sampai kemudian seorang arkeolog, Hiram Bingham, menemukannya pada tahun 1911. Berdasarkan penelitian, diperkirakan kota Machu Picchu dibanun pada 1450 masehi sebagai tempat persembunyian penguasa Inca Pachacuti.

Pulau Paskah




Pulau Paskah, juga dikenal sebagai Rapa Nui atau Isla de Pascua, adalah sebuah pulau Polinesia di tenggara Samudra Pasifik, yang paling terkenal dengan patung-patung yang monumental yang diciptakan oleh orang-orang Rapanui.
Patung-patung, yang disebut Moai, adalah bagian dari penyembahan leluhur pulau yang dilakukan oleh masyarakat setempat pada masa itu. Patung-patung itu diduga dibuat antara 1250 dan 1500 Masehi.
Moai terberat berbobot 86 ton. Ini menggambarkan betapa besar prestasi mereka yang mampu menciptakan rapanui, juga memindahkan patung-patung yang beratnya mencapai puluhan ton. Beruntung, patung-patung kuno ini sebagian masih bisa dilihat diRaraku, tetapi ratusan patung lainnya dipindahkan ke pulau-pulau sekitar.

Tiga Lingkaran Batu Kuno Megalithic




Di selatan Turki, tepat di utara perbatasan dengan Suriah, terdapat tiga lingkaran batu megalitik berusia ribuan tahun, lebih tua daripada batu lingkaran Stonehenge. Anehnya, lingkaran-lingkaran batu kuno ini dibangun oleh kelompok pemburu pada masa itu. Sebelumnya, dipercaya bahwa manusia purba tidak mungkin bisa membuat bangunan itu, sampai mereka mencapai taraf kemajuan tertentu.
Ketika ditemukan, lingkaran batu itu dalam keadaan terkubur. Tak ada yang tahu apa alasan atau latar belakang kenapa benda itu terkubur. Namun sebagian orang percaya bahwa Göbekli Tepe dan wilayah sekitarnya adalah awal dari sejarah manusia yakni lokasi Taman Eden sebagaimana yang dikisahkan dalam Alkitab.

Misteri Stones Baalbek di Libanon




Kuil Romawi yang terbesar yang pernah dibangun dan kini tinggal reruntuhannya, sebenarnya bukan di Yunani atau Roma, tapi justru di Baalbek, Libanon. Kuil itu dihancurkan oleh Kaisar Bizantium Theodosius, beruntung tidak semua bagian musnah. Masih ada 6 dari 54 kolom, yang masih berdiri hingga kini. Enam kolom inilah menjadi saksi sejarah dan meninggalkan jejak mistri yang menunggu diungkap.
Meskipun sisa-sisa kemegahan kuil ini masih terlihat jelas, namun sebenarnyalah, kuil ini sempat terbengkalai akibat perang. Selama beberapa dekade, jarang sekali wisatawan berkunjung ke tempat ini akibat perang. Untungnya juga, perang tidak sampai menghancurkan kuil bersejarah ini.

Kejaiban di bawah permukaan laut Alexandria, Mesir




Reruntuhan ini dipercaya merupakan kota Alexander Agung, di mana istana Cleopatra berada. Tenggelamnya kota itu diperkirakan terjadi 1.500 tahun lalu akibat gempa bumi dahsyat. Bersamaan dengan terbenamnya istana itu, tenggelam juga artefak-artefak yang menghiasi istana, serta bangunan-bangunan lain dari istana Cleopatra itu. Reruntuhan kota yang ditemukan di dasar laut ini, memang sengaja tidak diangkat ke daratan. Pemerintah setempat berencana menjadikannya lokasi ajaib bawah laut itu sebagai wisata air.

Reruntuhan di bawah laut di Jepang





Di pantai selatan Yonaguni, Jepang, terdapat reruntuhan yang terendam, diperkirakan telah berusia sekitar 8.000 tahun.
Though some people believed that it was carved by geographic phenomena, it's now confirmed to be man-made as the intricate stairways, carvings and right angles suggest.
Meskipun sebagian orang percaya bahwa itu merupakan kreasi alam, namun sekarang muncul suara-suara yang menyebut itu buatan manusia. Hal itu terlihat dari susunan tangga yang rumit, ukiran-ukiran yang ada di sana yang diyakini sebagai buatan manusia. Situs ini ditemukan 1995 oleh seorang penyelam yang tersasar terlalu jauh dari pantai Okinawa. Kebetulan juga dia membawa camera untuk memotret bawah laut.

Danau Michigan Stonehenge




Awalnya, sekelompok peneliti menggunakan sonar untuk mencari bangkai kapal di dasar Danau Michigan, hasil yang didapat sungguh mengejutkan. Mereka justru menemukan struktur Stonehenge kuno 40 feet di bawah permukaan air. Sebagian dari batu tersebut dalam suatu lingkaran dan satu muncul untuk menunjukkan ukiran dari suatu MASTODON. Diduga, benda purbakala ini dibangun 10,000 tahun lalu, kemungkinan bertepatan dengan pasca-Ice Age kehadiran manusia dan mastodons di daerah. . Michigan sudah memiliki situs Petroglyph dan batu berdiri.



1.Monumental Instructions for the Post-Apocalypse (Monumental Petunjuk untuk Post-Wahyu) Di sebuah bukit kecil di timur laut tandus Georgia berdiri monumen paling paling aneh dan misterius di dunia. Namun melihat dari arsitektur bangunan, monumen itu tidak diciptakan pada zaman kuno



Dikenal sebagai 'Georgia Guidestones', lima struktur batu ini tingginya16 feet, dengan berat 20-ton. Pada bongkahan granit ada tulisan dalam delapan bahasa - di antaranya bahasa hieroglif Mesir, Hindi dan Swahili - dengan instruksi agar yang selamat membangun kembali peeradaban baru di bumi. Apakah instruksi dalam delapan bahasa itu berkaitan dengan ramalan kiamat? Ini yang masih belum jelas. Tidak jelas juga perintah ini ditujukan untuk siapa. Lebih tidak jelas lagi, siapa yang membangun monumen aneh ini.